Serapan Rendah, Hergun Minta Pemda Percepat Realisasi Anggaran Papua Barat

21-12-2022 / KOMISI XI
Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan saat menghadiri pertemuan dalam rangka Kunjungan Kerja Reses Komisi XI di Sorong, Papua Barat, Senin (19/12/2022). Foto: Shane/Man

 

Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan meminta Pemerintah Daerah Papua Barat dan Barat Daya untuk memperbaiki alokasi dan mempercepat realisasi anggaran. Sebab, menurutnya, serapan anggaran yang rendah ini tengah menjadi sorotan Presiden Jokowi di bidang ekonomi. Hal ini disampaikan pria yang kerap disapa Hergun itu saat menghadiri pertemuan dalam rangka Kunjungan Kerja Reses Komisi XI di Sorong, Papua Barat, Senin (19/12/2022).

 

“Kami juga mempertanyakan kepada mitra kami, bahkan kepada Kementerian Keuangan yang juga turut hadir di sini terkait dengan serapan Anggaran Papua Barat ini. Karena Papua Barat serapan anggarannya kurang lebih baru sekitar 55 persen, berarti ini terendah secara keseluruhan di Indonesia itu per triwulan ketiga. Namun harapan kami dengan adanya Natal dan Tahun Baru 2023 di Papua Barat ini bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi, setidaknya tidak terlalu jauh seperti itu. Lalu kira-kira kebijakan apa yang akan dilakukan agar serapan anggaran ini bisa tumbuh lebih baik,” ungkap Hergun.


Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Himbara, Askrindo (Asuransi Kredit Indonesia), Jamkrindo (Jaminan Kredit Indonesia), dan melibatkan Pemerintah Daerah Papua Barat dan Barat Daya ini, Komisi XI DPR RI juga mengimbau agar realisasi anggaran bisa dialokasikan dengan sebaik mungkin, agar bisa bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Papua Barat.

 

“Karena setiap hari, setiap waktu, setiap siklus anggaran itu rata-rata penyerapan itu adanya di ujung dari akhir masa anggaran. Tentunya ini juga kalau diaplikasikan atau digunakan untuk pembangunan program infrastruktur ini agak kurang baik hasilnya,” ungkap Politisi Partai Gerindra itu.


Diketahui bahwa hingga saat ini, pertumbuhan ekonomi di Papua Barat masih rendah dibanding daerah lainnya. “Kita ketahui Papua Barat pertumbuhan ekonominya kan baru 3,7 persen, di mana pertumbuhan ini merupakan pertumbuhan ekonomi yang relatif jauh tertinggal secara nasional yang ada di angka lima sampai enam persenan atau empat sampai lima persen,” jelas  Hergun. (syn/rdn)

BERITA TERKAIT
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...
Komisi XI Minta BI Lakukan Sosialisasi Masif Penggunaan ID Payment
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Batam-Komisi XI DPR RI menyoroti isu Payment ID yang belakangan menuai polemik di tengah masyarakat. Polemik tersebut terjadi lantaran...